Rabu, 19 Oktober 2016

Makna Individu, Makna Keluarga, Makna Masyarakat





Makna Individu
Manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling sempurna diantara makkhluk Tuhan lainnya. Manusia sebagai makhluk individu diberikan panca indera, akal, perasaan dan intelektualitas tinggi. Manusia  mengalami kegembiraan atau kecewa akan terpaut dengan jiwa raganya. Tidak hanya dengan mata, telinga, tangan, kemauan, dan perasaan saja. Dalam kegembiraannya manusia dapat mengagumi dan merasakan suatu keindahan, karena ia mempunyai rasa keindahan, rasa estetis dalam individunya. Manusia sebagai makhluk individu memiliki tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, keluarga, masyarakat & Tuhan sang pencipta. 

Makna Keluarga
Keluarga adalah kelompok yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Keluargalah yang melahirkan dan membentuk seorang individu, keluarga mempunyai peranan yang sangat besar dalam membentuk seorang individu menjadi baik atau buruk, baik secara jasmani, sikap perilaku dan rohani.
Disini kita sebutkan 5 macam sifat terpenting dalam sebuah Keluarga, yaitu :
1. Hubungan suami-isteri
2. Bentuk perkawinan di mana suami-isteri itu diadakan dan dipelihara
3. Susunan nama-nama dan istilah-istilah termasuk cara menghitung keturunan
4. Milik atau harga benda keluarga
5. Pada umumnya keluarga itu tempat bersama / rumah bersama

Makna Masyarakat

Menurut Prof.M.M Djojodiguno masyarakat adalah suatu kebulatan dari pada segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia.
R.Linton berpendapat bahwa Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam satu kesatuan sosial dengan batas tertentu.
M.J Herskovist : Masyarakat adalah kelompok individu yang di organisasikan dan menguikuti satu cara hidup tertentu.
Oleh hasan Shadily : Masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia dengan atau karena sendirinya,bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.

Masyarakat merupakan istilah yang digunakan untuk menerangkan komuniti manusia yang tinggal bersama-sama. Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan perhubungan antara berbagai individu yang saling terkait dan saling membutuhkan satu sama lain.
Dalam hidup bermasyarakat terdapat aturan-aturan yang berlaku yang biasanya disebut dengan adat istiadat, setiap anggota masyarakat wajib mematuhi adat istiadat ini baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Jika seorang individu melakukan pelanggaran biasanya aka nada sangsi sosial yang diterimanya misalnya : dikucilkan oleh masyarakat. Segala peraturan yang ada di masyarakat adalah bertujuan untuk membuat kehidupan yang damai dan tertib. Biasanya dalam masyarakat  terdapat tokoh-tokoh yang dijadikan panutan oleh warganya. Tokoh-tokoh ini merupakan orang-orang yang memiliki pengetahuan lebih, baik secara agama yang disebut tokoh agama, tokoh yang mempunyai pendidikan tinggi atau tokoh yang mempunyai jabatan dimasyarakat. Sehingga segala persoalan yang ada dimasyarakat dapat diselesaikan dengan adanya musyawarah seluruh anggota masyarakat beserta para tokoh kehidupan masyarakat yang harmonis dan tentram akan membawa seluruh anggota masyarakatnya menuju kemakmuran serta dapat membangun suatu peradaban budaya bangsa.


Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat

Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu.
Seorang individu lahir dari sebuah hubungan antara laki-laki dan perempuan. Baiknya, menurut ajaran yang saya anut (Islam) hubungan laki-laki dan perempuan wajib diikat dengan tali pernikahan. Sehingga hubungan seorang laki-laki dan perempuan ini menjadi suatu keluarga yang sah. Dari keluarga inilah seorang individu dibentuk, nilai-nilai kebaikan yang ada di masyarakat dan agama ditanamkan kepada anak-anaknya. Sebaiknya nilai-nilai ini ditanamkan sejak dini.
Sebagai contoh :
-       Anak balita sudah diajarkan untuk mengucap salam ketika masuk ke dalam rumah.

Jika nilai-nilai kebaikan ini ditanamkan maka akan menjadi suatu kebiasaan yang baik bagi seorang anak ketika nanti bergaul dengan masyarakat.
Sosok ayah dan ibu mempunyai peranan yang utama dalam kehidupan di keluarga. Mereka menjadi role model bagi anak-anaknya. Anak-anak biasanya meniru kebiasaan yang dilakukan oleh ayah dan ibunya. Seperti kata pepatah “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya” yang mengandung makna bahwa seorang anak tidak akan jauh berbeda dengan orangnya. Oleh karena itu nilai-nilai kebajikan yang ada di masyarakat dan yang diajarkan di agama wajib disampaikan dan dicontohkan oleh orangtua kepada anak-anaknya. Kasih sayang dan perhatian orangtua sangat dibutuhkan oleh anak-anak, kasih sayang dan perhatian dari Ibu saja tidak cukup. Kurangnya kasih sayang dan perhatian dari seorang ayah sedikit banyak akan berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian seorang anak. Sehingga seorang ayah tidak hanya sibuk bekerja mencari uang tetapi juga harus mencurahkan kasih sayang dan perhatian kepada anak-anaknya. Misalnya : ketika sarapan pagi, ayah bertanya kepada anaknya mengenai kegiatan dia di sekolah. Atau di malam hari setelah pulang bekerja sempatkan untuk menemani anak mengerjakan PR.
Sehingga anak merasa mendapatkan kasih sayang dan perhatian yang cukup dari orangtuanya dan tidak perlu mencari perhatian dari orang lain yang belum tentu baik.

Biasanya nilai-nilai kebajikan yang dibangun oleh sebuah keluarga tidak akan jauh berbeda dengan yang berlaku di masyarakat. Seperti: Sikap sopan-santun, saling menghormati, tenggang rasa dan saling menolong adalah sikap nilai-nilai kebaikan dasar. Sehingga seorang individu dapat berinteraksi dan diterima di lingkungan masyarakat. Manusia tidak bisa hidup tanpa masyarakat karena takdir manusia sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dalam hidupnya.
Dengan hidup bermasyarakat, segala persoalan hidup menjadi lebih mudah karena mudah mendapatkan bantuan dari orang lain. Sebagai contoh: ketika kita sakit banyak tetangga yang menjenguk dan membantu untuk biaya pengobatan.
Selain itu, untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan kebudayaan/kesenian yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia kreatif. Seperti : di masyarakat sunda ada namanya alat musik tradisional Angklung, atau tarian jaipong. Sehingga seorang individu dapat mengaktualisasikan dirinya dengan adanya kebudayaan di masyarakat.



Referensi :
http://dianalfidarmawan.blogspot.co.id/2014/11/makna-individu-keluarga-masyarakat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar