1. Pengertian Ilmu Sosial Dasar
a.
Pengertian IPS dan ISD
Diciptakannya manusia ke dunia oleh Tuhan
adalah dengan dibekali berbagai kelebihan dibandingkan dengan mahluk Tuhan
lainnya. Salah satunya adalah diberikan akal dan pikiran, hal inilah yang
membuat manusia terus berpikir untuk menciptakan kehidupan manusia yang lebih
baik dan berkualitas. Dalam rangka menciptakan kehidupan manusia yang lebih baik dan berkualitas tersebut tentunya
terdapat berbagai tantangan dan persoalan, untuk menjawab tantangan dan
persoalan kehidupan tersebut kemudian lahirlah berbagai cabang Ilmu Pengetahuan.
Menurut
sumber filsafat, Ilmu pengetahuan dikelompokan menjadi tiga, yaitu:
a) Natural
Science (Ilmu-ilmu alamiah), meliputi : kimia, fisika, astronomi, biologi dan
lain-lain.
b) Social Science (Ilmu-ilmu sosial), meliputi :
sosiologi, ekonomi, politik, geografi, antropologi, sejarah, psikologi dan
lain-lain.
c) Humanities
(Ilmu-ilmu budaya), meliputi : bahasa, agama, kesusastraan, kesenian dan
lain-lain.
Pada hakikatnya manusia merupakan mahluk sosial, manusia
tidak bisa hidup sendiri, manusia membutuhkan manusia lain untuk bertahan hidup.
Dalam interaksi manusia inilah Social Science (ilmu-ilmu sosial) dipelajari.
Berikut pengertian IPS dan ISD
menurut beberapa ahli:
1) Pengertian
IPS
a) (Puskur,
2001: 9)
IPS
adalah suatu bahan kajian terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi,
seleksi dan modifikasi, diorganisasikan dari konsep-konsep keterampilan-keterampilan
Sejarah, Geografi, Sosiologi, Antropologi, dan Ekonomi.
b)Moeljono
Cokrodikardjo (Sofa, 2010) berpendapat bahwa IPS adalah perwujudan dari suatu
pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial. Ia merupakan integrasi dari
berbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi, antropologi budaya, psikologi,
sejarah, geokrafi, ekonomi, ilmu politik dan ekologi manusia, yang
diformulasikan untuk tujuan instruksional dengan materi dan tujuan yang
disederhanakan agar mudah dipelajari (Sofa, 2010).
c) Nu’man
Soemantri (Sofa, 2010) menyatakan
bahwa IPS merupakan pelajaran ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk
pendidikan tingkat SD, SLTP, SLTA. Penyederhanaan mengandung arti :
· Menurunkan
tingkat kesukaran ilmu-ilmu sosial yang biasanya dipelajari di Universitas
menjadi pelajaran yang sesuai dengan kematang berfikir siswa-siswi sekolah
dasar dan lanjutan.
· Mempertautkan
dan memadukan bahan aneka cabang ilmu-ilmu sosial dan kehidupan masyarakat
sehingga menjadi pelajaran yang mudah dicerna
d) Djahiri
(sapriya, 2006: 7) mengungkapkan, bahwa IPS merupakan ilmu pengetahuan yang
memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang-cabang ilmu sosial dan ilmu
lainnya, kemudian diolah berdasarkan prinsip pendidikan dan didaktik untuk
dijadikan program pengajaran pada tingkat persekolahan.
2) Pengertian
ISD
a) Menurut
Tim Gunadarma Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang
diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan pengertian-pengertian
(fakta, konsep, teori) yang
berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu
sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, antropoligi, psikologi
sosial.
Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu
bahan studi atau Program Pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan
pendidikan/pengajaran yang di Indonesia diberikan di perguruan tinggi. Tegasnya
mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran
mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga
lebih peka terhadapnya.
b.
Tujuan IPS dan ISD
1)
Tujuan IPS
Menurut
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 menjelaskan bahwa tujuan pembelajaran IPS, yaitu
agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:
· Mengenal konsep-konsep yang
berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannnya.
· Memiliki kemampuan dasar untuk
berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan
keterampilan dalam kehidupan sosial.
· Memiliki komitmen dan
kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
· Memiliki kemampuan
berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di
tingkat lokal, nasional dan global.
2)
Tujuan ISD
Menurut
Tim Gunadarma menjelaskan bahwa pembelajaran IDS mempunyai tujuan pembinaan
mahasiswa agar:
· Memahami dan menyadari adanya
kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam
masyarakat.
·
Peka terhadap masalah-masalah
sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha untuk menanggulanginya.
·
Menyadari bahwa setiap masalah
sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat
mendekatinya/menghadapinya secara kritis-interdisipliner.
· Memahami jalan pikiran para
ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka
dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
c.
Kesimpulan/perbedaan antara
IPS dan ISD
1) Ilmu
Pengetahuan Sosial diperuntukan pembelajaran bagi siswa-siswi Sekolah Dasar dan
Sekolah Lanjutan (SD, SMP, SMA). Sedangkan Ilmu Sosial Dasar diberikan pada
Mahasiswa di Perguruan Tinggi.
2) Ilmu
Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk
sekolah lanjutan) sedangkan Ilmu Sosial dasar merupakan satu mata kuliah
tunggal.
3) Ilmu
Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan
intelektual siswa sehingga memiliki wawasan yang luas mengenai kehidupan di
masyarakat. Sedangkan Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan
kepribadian mahasiswa untuk menyikapi, menghadapi dan menanggulangi
masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat.
4) Ilmu
Pengetahuan Sosial diarahkan agar siswa memahami tentang konsep-konsep yang
berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya. Sedangkan Ilmu Sosial
Dasar diarahkan agar mahasiswa menyadari dan memahami adanya
kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat,
sehingga menjadi lebih peka dalam menyikapi dan menghadapi kenyataan-kenyataan
dan masalah-masalah sosial tersebut.
2. Tiga Golongan Pembelajaran Mengenai Ilmu Sosial
Dasar
Ilmu
Sosial Dasar dibedakan menjadi tiga golongan yaitu:
a. Kenyataan-kenyataan sosial
yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial
tertentu.
Kenyataan-kenyataan
sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu
sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut
pandangannya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin
atau multidisiplin. Dalam mengahadapi
kenyataan-kenyataan sosial ini kita harus melihat permasalahan secara
menyeluruh atau dari berbagai aspek.
b. Konsep-konsep sosial atau
pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep
dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari
masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial. Perlu disadari
bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat :
1) Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola
tingkah laku baik secara individu atau kelompok/golongan.
2) Persamaan dan perbedaan kepentingan.
Persamaan dan perbedaan
itulah yang menyebabkan sering timbulnya pertentangan/konflik, kerjasama,
kesetiakawanan antar individu dan golongan.
c. Masalah-masalah sosial
yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai
kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dan lainnya saling berkaitan.
Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut diatas,
dapat dijabarkan leih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan,
untuk dapat di operasionalkan.
Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan, dari
kedelapan pokok bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial
Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
1)
Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan
perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2)
Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3)
Masalah pemuda dan sosialisasi.
4)
Masalah hubungan warga Negara dan Negara
5)
Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
6)
Masalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
7)
Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi
8)
Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Daftar Pustaka :
Harwantiyoko, dan Neltje F. Katuuk. 1997. MKDU Ilmu
Sosial Dasar. Jakarta : Gunadarma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar